Sabtu, 19 November 2011

Sebuah Renungan, Teguran, Sekaligus Doa



Kawan, hidup ini ternyata,tidak sekedar mengejar cita-cita pribadi saja
Di luar sana masih banyak orang tidak punya rumah
Masih banyak orang yg bahkan tidak tahu apakah besok pagi dia masih bisa makan
Masih banyak anak-anak yang bahkan tidak tahu sampai kapan mereka akan terus tidur beratapkan langit yang bahkan terkadang memuntahkan air dan beralaskan tanah yang keras

Masih banyak mereka yang masa depannya tidak jelas
Tapi sayangnya kita sering lupa akan hal itu

Seringkali kita hanya ingat dan berempati hanya saat penderitaan mereka disodorkan depan muka kita. Selebihnya, mungkin kita lupa. Padahal seharusnya kita lah yang mencari tahu. Kita yang mencari fakta-fakta, bukan menunggu untuk ditemukan oleh fakta. Tapi sayangnya, kenyataan yang sering terjadi adalah kita hanya menunggu.

Masih banyak mereka yang tidak mandi karena alasan-alasan yang mungkin bagi kita mudah saja, seperti air bersih, sabun, dll. Sedangkan kita pun mungkin secara sadar maupun tidak sering membuang-buang air bersih atau memiliki banyak sabun yang tidak terpakai. Masih banyak mereka yg tidak memiliki baju selain yang menempel di tubuh mereka dan kita masih sempat mengeluh ngeluh karena baju kotor yang menumpuk? Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung memiliki banyak baju.

Masih banyak mereka yang tidak memiliki orang tua dan kita terkadang sering menggerutu hanya karena ditegur orang tua?
Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung karena masih diizinkan Allah untuk mewujudkan rasa sayang dan membalas kebaikan orang tua kita.
Seringkali kita mengeluh dan mengomel karena kelelahan berjalan kaki. Ingatlah kawan..itu artinya kita masih punya kaki dan tubuh yang berfungsi dengan baik.

Apapun yang terjadi..
Seburuk apapun keadaan kita,,cobalah kita pandang dari sudut pandang yang berbeda
Dan kita akan menemukan dan pada akhirnya mengerti cara Allah menyayangi, mendidik, dan memberi yang terbaik untuk kita
Because we are loved

Tapi kenapa kita sering lupa?
Kenapa kita sering tidak berinfaq jika tidak diminta?
Kenapa tidak mencari tahu di mana kita bisa berinfak?

Kawan..
Hidup tidak hanya bersemangat berprestasi dalam bidang akademik, organisasi, atau pekerjaan
Semua itu bagus sekali namun semangat dan prestasi luar biasa itu tidak ada artinya bila implementasinya sama dengan nol
Tidak ada artinya bila ternyata kita sampai lupa dengan orang-orang di luar sana
Mereka yang menjadi korban kemerdekaan yang blum merdeka
Mereka yang menjadi korban para pejabat yg bagai kacang lupa kulitnya itu
Mereka yang terlupakan, mereka yg dibohongi, mereka yg tertindas, mereka yg terjajah oleh ‘kemerdekaan’ negeri ini

Kawan..
Bersyukurlah punya banyak makanan
Banyak sekali orang yg kelaparan di dunia ini
Di Ethiopia, India, Indonesia, atau bahkan mungkin beberapa meter dari tempat kita duudk saat ini
Jadi ingatlah kawan..Jangan sampai kita membiarkan makanan membusuk di kulkas atau menjadi basi di dalam lemari / tudung saji

Kawan..
Mari kita luangkan waktu..,,untuk bersyukur
Ya, untuk bersyukur
Karena selalu harus ada waktu untuk bersyukur
Jangan sampai kita bersikap tidak tahu diri
Jangan sampai kita rutin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman namun tidak ingat untuk berterima kasih kepada Allah

Kawan…
Mari kita menghargai setiap waktu yang terlewat karena waktu tidak dapat berputar kembali
Bahkan Leonardo Da Vinci pernah menyatakan keheranannya mengenai manusia yangg sering tidur. Ia berpendapat manusia hidup tersebut seperti orang mati saja karena apa bedanya orang yang msh hidup dengan yang sudah meninggal apabila yang hidup juga tidak melakukan apa-apa (baca: sia2)?

Kawan..
Lihat ke negeri Palestina sana
Ke negeri para bayi yang terlahir untuk hidup di surga
Ke negeri yg para penghuninya waspada setiap saat terhadap pengeboman, penjarahan, pembunuhan, dan segala ketidakadilan yg dilakukan oleh orang2 yg mengatasnamakan perebutan kembali tanah milik mereka
Ke negeri yang pedih karena para muslim yg seharusnya bertitel saudara tidak bertindak sepertt saudara (baca: tidak mendukung)

Kawan..
Skali lagi, ingatlah..
Kita harus peka
Selalu lihat ke bawah tapi jangan lupa lihat ke atas juga
Selalu lihat ke depan tapi sesekali jangan lupa untuk menoleh ke belakang juga
In order to be a better person, we can’t improve urself only without caring 4 others

Kawan..bayangkanlah kesepiannya mereka yang tidak memiliki keluarga, mereka yg dimusuhin, dikucilkan, apalagi kesepian dan kepedihan orang-orang yang ditinggal mati kluarganya yang terbunuh di depan mata merekaKawan…
Jangan terlalu sedih walaupun kadang orang suka meremehkan kita
Di belahan dunia di sebelah mana pun, banyak sekali orang-orang terbuang yg mungkin jauuuuhh lebih tersakiti daripada kita
Mereka dianggap hina
Mereka dipandang rendah
Entah berapa banyak cacian yg sudah mereka dengar
Perlakuan kasar yang mereka dapat juga tak terhitung
Lihatlah semuanya lebih dekat..dan kita akan sadar betapa sempurnanya hidup kita, paling tidak bagi diri kita sendiri

Sumber: http://ferikurniawan.wordpress.com/2007/10/08/sebuah-renungan-teguran-sekaligus-doa/

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping ku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku berkata :”Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata :”Cepatlah tidur nak, aku tidak capek” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :”Minumlah nak, aku tidak haus!” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan
bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya punya duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tidak terbiasa” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti
ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman2 sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih ibu ! ” Coba dipikir2 teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.coba kita renungkan kembali lagi.. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.

Sumber: http://ferikurniawan.wordpress.com/2007/10/08/delapan-kebohongan-seorang-ibu-dalam-hidupnya/

Hikmah Di Malam Takbir


Banyumas 14 – Oktober – 2007 13:15 WIBHari lebaran untuk sebagian orang mungkin menjadi hari yang sangat membahagiakan, hari yang penuh keceriaan, hari yang penuh suka cita ( Hari kemenangan). Tapi tidak untuk seorang anak kecil yang aku temui dimalam takbir.Disaat malam takbir kemarin, aku sengajakan diri untuk keluar jalan-jalan menikmati malam yang penuh keagungan. Begitu tiba disuatu perempatan lampu merah (namanya perempatan Pasar Wage), aku berhenti (secara lampunya lagi nyala Merah). Tiba-tiba seorang anak kecil menghampiriku, dengan pakaian lusuh muka yang lelah tanpa alas kaki, dia menengadahkan tangan sambil mengatakan “Mas bagi rejekinya buat makan”. (Waktu itu jam menunjukan pkl 20:15) Secara spontan hatiku berucap “ Astaghfirulloh”, aku berpikir sejenak sambil meliat anak kecil itu dalam hati berucap “ Ya Alloh dimalam yang penuh kebahagiaan seperti malam ini ternyata tidak semuanya merasakan kebahagiaan itu”. Lalu aku bilang ke anak kecil itu “ De, sekarang ade minggir kesana dulu ya (aku nunjuk ke tepian lampu merah)”. Begitu lampu menyala hijau, aku tepikan motorku dan parkir tidak jauh dari perempatan itu. Aku hampiri anak kecil tadi dan aku suruh duduk. Kita berdua duduk santai dan terjadilah obrolan dengan anak yang malang itu.
( Obrolan di convert dari bhs banyumas ke bhs Indonesia)
A : “Namaya siapa de?”
D : “Arif mas”
A : “Umur kamu berapa?”
D : “6 tahun mas”
A : “Keluarga kamu dimana, malem takbir gini kok masih minta-minta dijalan?”
D : “Aku ga punya keluarga, ibu ama bapak dah meninggal”(sambil mainan uang receh yang ada dikantong permen)
A : “Ohhh..”( <
A : “Kamu klo tidur dimana Rif?”
D : “Disitu” (sambil nunjuk ke suatu tempat yang mengarah ke sebuah toko, mksdnya tidurnya di emperan toko)
A : “Udah makan?”
D : “Blm mas”
A : “Kamu punya uang berapa Rif?”
D : (sambil ngeluarin uang yang ada di kantong permenya, terus dihitung)”4650”
A : “Kamu laper?”
D : “Iya”
A : (Aku pengang tangan arif sambil aku ajak berdiri) “Ikut yuk”
Ket : A = Aku
D = Arif
Aku ajakin dia ke warung makan dengan motorku.
Sambil makan, aku liatin muka kecilnya yang kelelahan itu, dia makan dengan lahapnya (memang laper banget kali dia).
A : “Mau nambah?”
D : (menganggukan kepala artinya iya)
Sambil liatin Arif makan, aku berujar dalam hati “ Alhamdulillah, aku masih punya ayah ibu, masih punya keluarga, masih bisa merasakan kebahagiaan dihari lebaran ini. Tapi anak ini, apa iya dia masih punya kebahagiaan? Disaat anak-anak kecil seumuran dia bergembira menyambut hari lebaran dengan baju baru, makan enak. Apa iya diabisa merasakanya? Rp.100 demi Rp.100 dia kumpulkan untuk mengisi perutnya”
Sehabis makan, aku ajak si Arif jalan-jalan keliling menikmati suasana malem takbir. Apakah dia pernah merasakan kebahagiaan seperti ini? Aku tidak tahu, tapi semoga malam ini dia bisa menikmati malam lebaran seperti anak-anak yang lain. Ketika tiba di komplek pertokoan, aku terpikir untuk membelikan baju untuk si Arif. Aku memarkirkan motorku dan aku masuk ke sebuah toko pakaian.
Setelah memilih-memilih akhirnya aku belikan baju buat si Arif 2 pasang. Setelah keluar dari toko itu aku berencana ingin membawa dia ke seseorang yang mungkin bisa menolong dia agar tidak kembalike jalanan.
(Jam tanganku menunjukan pkl 22.45) Aku kendarai motorku bersama Arif menuju ketempat seorang ustadz yang aku sudah kenal dan cukup akrab dengan beliau. Namanya Ustadz Basri, beliau adalah salah seorang pengajar di pondok pesantren Kab. Banyumas. Setiba dirumahnya aku bertemu dengan istrinya, istrinya mengatakan kalau bapak lagi ada di masjid. Segerakan langkahku dan Arif menuju ke masjid dekat rumah pak ustadz. Alhamdulillah akhirya aku bertemu dengan beliau. Aku utarakan niatku menemui beliau dengan membawa Arif. Aku jelaskan semuanya tentang si Arif ke ustadz Basri. Aku ingin menitipkan si Arif ke ustadz Basri agar dimasukan ke ponpes tempat dia mengajar. Masalah biaya insyaAlloh aku menanggungnya walaupun ga sepenuhnya, tapi setidaknya bisa membantu.
Alhamdulillah ustadz Basri mau menerima dan membantu saya untuk memasukan Arif ke ponpes.
Akhirnya aku pergi meninggalkan Arif dan menuju rumahku (jam menunjukan pukul 23.30)
Sungguh malem takbir yang penuh hikmah, malam yang mungkin tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. BAnyak pelajaran yang aku peroleh malam itu.
Tidak semua orang bisa merasakan kebahagiaan dihari lebaran ini. Disetiap rizki kita dan harta kita ada hak orang lain disana. Apakah pantas kita bermewah-mewah dihari lebaran dengan membeli baju yang mahal, disisi lain masih banyak anak-anak yatim piatu, anak-anak jalanan yang boro-boro mikir baju baru, untuk sekedar makanpun mereka bersusah payah.Jadi alangkah baiknya jika kita dapat bijak menggunakan harta dan rizki kita. Senantiasa Bersyukur dengan nikmat yang kita peroleh. Dan selalu ingatlah masih banyak anak-anak dan orang-orang diluar sana yang membutuhkan bantuan. Sisihkanlah sedikit hartamu untuk mereka. Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan janganlah kamu tolong-menolong dalam keburukan.

Sumber: http://ferikurniawan.wordpress.com/2007/10/22/hikmah-dimalam-takbir/

Kisah Ibu Bermata Satu


Ibuku hanya memiliki satu mata.
Aku membencinya.. dia sungguh membuatku menjadi sangat memalukan.

Dia bekerja memasak buat para murid dan guru di sekolah untuk menopang keluarga.
Ini terjadi pada suatu ketika aku duduk di sekolah dasar dan ibuku datang. Aku sungguh dipermalukan. Bagaimana bisa ia tega melakukan ini padaku!!

Aku membuang muka dan berlari meninggalkannya saat bertemu dengannya.

Keesokan harinya di sekolah

Ibumu bermata satu?!?! ??. eeeee ejek seorang teman.
Akupun berharap ibuku segera lenyap dari muka bumi ini.

Jadi kemudian aku katakan pada ibuku.. Ma, kenapa engkau hanya memiliki satu mata? Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan ejekan orang-orang , kenapa engkau tidak segera mati saja?!!! ?

Ibuku diam tak bereaksi.

Aku merasa tidak enak, namun disaat yang sama, aku rasa aku harus mengatakan apa yang ingin aku katakan selama ini. Mungkin ini karena ibuku tidak pernah menghukumku, akan tetapi aku tidak berfikir kalau aku telah sangat melukai perasaannya.

Malam itu..

Aku terjaga dan bangun menuju ke dapur untuk mengambil segelas air minum.
Ibuku sedang menangis disana terisak-isak, mungkin karena khawatir akan membangunkanku. Sesaat kutatap ia, dan kemudian pergi meninggalkannya.

Setelah aku mengatakan perasaanku sebelumnya padanya, aku merasa tidak enak dan tertekan. Walau demikian, aku benci ibuku yang menangis dengan satu mata. Jadi aku bertekad untuk menjadi dewasa dan menjadi orang sukses .

Kemudian aku tekun belajar. Aku tinggalkan ibuku dan melanjutkan studiku ke Singapore.

Kemudian aku menikah. Aku membeli rumahku dengan jerih payahku. Kemudian, akupun mendapatkan anak-anak, juga.

Sekarang aku tinggal dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggal ini karena tempat ini dapat membantuku melupakan ibuku.

Kebahagiaan ini bertambah besar dan besar, ketika..

Apa ?! Siapa ini?!

Ini adalah ibuku? Masih dengan mata satunya. Aku merasa seolah-olah langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku lari ketakutan melihat ibuku yang bermata satu.

Aku bertanya padanya, Siapa kamu? Aku tidak mengenalmu! !� Kukatakan seolah-olah itu benar. Aku memakinya. Berani sekali kamu datang ke rumahku dan menakut-nakuti anak-anakku! KELUAR DARI SINI! SEKARANG JUGA!

Ibuku hanya menjawab.. Oh, maafkan aku. Aku mungkin salah alamat.

Kemudian ia berlalu dan hilang dari pandanganku.

Oh syukurlah.. Dia tidak mengenaliku. Aku agak lega. Kukatakan pada diriku kalau aku tidak akan khawatir atau akan memikirkannya lagi. Dan akupun menjadi merasa lebih lega.

Suatu hari, sebuah undangan menghadiri reuni sekolah dikirim ke alamat rumahku di Singapore Jadi, aku berbohong pada istriku bahwa aku akan melakukan perjalanan dinas. Setelah menghadiri reuni sekolah, aku mengunjungi sebuah gubuk tua, dulu merupakan rumahku? Hanya sekedar ingin tahu saja.

Di sana, aku mendapati ibuku terjatuh di tanah yang dingin. Tapi aku tidak melihatnya ia mengeluarkan air mata. Ia memegang selembar surat ditangannya. Sebuah surat untukku.

Anakku
Aku rasa hidupku cukup sudah kini
Dan aku tidak akan pergi ke Singapore lagi
Tapi apakah ini terlalu berlebihan bila aku mengharapkan engkau yang datang mengunjungiku sekali-kali
Aku sungguh sangat merindukanmu

Dan aku sangat gembira ketika kudengar bahwa engkau datang pada reuni sekolah . Tapi aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahan. Demi engkau..

Dan aku sangat menyesal karna aku hanya memiliki satu mata, dan aku telah sangat memalukan dirimu.

Kau tahu, ketika engkau masih kecil, engkau mengalami sebuah kecelakaan, dan kehilangan salah satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa tinggal diam melihat engkau akan tumbuh besar dengan hanya memiliki satu mata. Jadi kuberikan salah satu mataku untukmu.

Aku sangat bangga akan dirimu yang telah dapat melihat sebuah dunia yang baru untukku, di tempatku, dengan mata tersebut. Aku tidak pernah merasa marah dengan apa yang kau pernah kau lakukan.
Beberapa kali engkau memarahiku?

Aku berkata pada diriku.. Ini karena ia mencintaiku..

Teman-temanku..

Pesan (di atas) ini sungguh memiliki sebuah arti yang sangat mendalam dan dikirim untuk mengingatkan banyak orang bahwa kebaikan yang telah mereka nikmati selama ini adalah berkat seseorang, entah secara langsung maupun tidak langsung.


Renungkan sesaat dan lihatlah dirimu!.

Berterima kasihlah akan apa yang kamu miliki saat ini dibandingkan dengan jutaan orang yang tidak memiliki kehidupan seperti yang engkau peroleh saat ini !

Bawalah (selalu) ibumu dalam doa di mana saja engkau berada !

Yang TAK Bisa DiUcapkan AYAH


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut

suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua

orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu,

jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja
dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan
apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di
sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh
sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama
menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anakyang
manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa
bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalahMama.. ..
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak
dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di
ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang
dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan
mengeras danPapa
memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera
datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter
atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata
hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai
dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang
pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan
teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia
tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa
belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin padaPapa
untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelakiyang
di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah
selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam
segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika
aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang
kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk
teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa
/ Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi
dibalik hatinya.*


*Dikutip dari: Ari Widia Garini | Arie Frey | Husni Moechtar

*** Pelajaran Hidup ***



Pada suatu hari sepasang suami istri sedang makan bersama di rumahnya.Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan si pengemis itu, si istri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Tetapi sebelumnya, sebagai seorang wanita yang sholihat dan patuh pada kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya,

“Wahai suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu?”

Rupanya suaminya memiliki karakter yang berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab,

“Tidak usah! Usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!” Si wanita terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dan kecewa.

Pada suatu hari yang naas perdagangan lelaki ini jatuh bangkrut.Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan istrinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian. Tak lama sesudah habis masa iddahnya bekas istri lelaki yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang di kota dan hidup berbahagia.

Pada suatu hari ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya,

“Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?” Suaminya menjawab, “Berikan makan pengemis itu!”.

Setelah memberi makanan kepada pengemis itu istrinya masuk ke dalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya,

“Mengapa engkau menangis? Apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?”. Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih,

“Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan taqdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada di luar itu? Dia adalah suamiku yang pertama dulu”. Mendengar keterangan istrinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya,

“Dan engkau, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini? Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!”.

Pelajaran Dari Ini Semua:
Di dunia ini tidak ada yang abadi, dunia bagaikan roda berputar, ada kalanya di atas ada kalanya juga di bawah jadi kalau lagi di atas jangan sombong dan takabur, memandang rendah orang lain yang nasibnya tidak beruntung karena bisa saja nasib berubah dan kita yang dulunya berpunya dan berkuasa kini harus di bawah.

Buat yang sedang di bawah pun harus tetap semangat, jangan cuma mengeluh pasrah karena Tuhan tidak akan merubah keadaan umatNya jika mereka tidak mau berusaha dan hanya bermalas-malasan saja.

Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=432829921041&comments

●●Surat Untuk Ayah●●



Ayah,
Bagaimana kabarmu hari ini?
Bagaimana dengan kesehatanmu?
Kuharap engkau dalam keadaan baik dan dalam lindungan Allah
Sudah cukup lama aku tidak mencium tanganmu
Sudah cukup lama aku tidak mendengar suaramu
Sering aku terbayang dengan wajahmu
Rasanya baru kemarin aku meninggalkanmu
Berat rasanya jika aku jauh darimu
Karena aku takut kehilangan kesempatan untuk berbakti kepadamu
Aku takut kehilangan peluang untuk membalas budimu
Ingin rasanya aku menyiapkan segala sesuatunya untukmu
Menyiapkan pakaian dan sarapan pagi
Menyeduhkan secangkir kopi panas buatmu
Bahkan membersihkan tempat tidurmu yang usang

Ayah
Sedih rasanya jika mengingatmu
Usiamu yang semakin bertambah
Warna rambutmu dan janggutmu yang semakin memutih
Fisikmu yang semakin lemah
Warna kulitmu yang gelap
Tubuhmu yang semakin renta
Penglihatanmu yang berkurang

Rasa senang yang ada padaku adalah
Ketika membayangkan engkau sedang menuju ke mushala
Untuk mengumandangkan azan subuh
Untuk memanggil tetangga-tetangga kita untuk segera bangun
Bersujud dan bersimpuh bersama-sama
Menyambut datangnya fajar dengan dzikir dan tasbihat
Rasa senang yang ada padaku adalah
Ketika membayangkan engkau sedang bertafakur dimalam hari
Menangis dihadapan Allah
Menghabiskan sisa malam dengan mengadu kepada Allah
Mendoakan kami anak-anakmu
Rasa senang yang ada padaku adalah
Membayangkan engkau sedang bersilaturahim
Mengingatkan kepada saudara-saudara kita
Tentang pentingnya iman dan amal shaleh
Rasa senang yang ada padaku adalah
Mendapat kabar bahwa
Engkau sedang beriktikaf di masjid tetangga desa
Menghabiskan masa beberapa hari
Untuk sama-sama belajar memperbaiki diri dihadapan Allah
Dengan kawan2 seperjuangan kita

Ayah
Janganlah engkau lemahkan semangatmu
Untuk menggapai keridhoan Allah
Karena waktu semakin dekat
Terlalu banyak tempat dimana kantung-kantung keridhoan Allah berada
Yang bisa engkau raih
Jangan engkau ragu untuk bersedekah
Walau hanya segelas air untuk tetangga
Atau bahkan hanya sepokok pohon
Yang bisa engkau tanam didepan rumah
Ingatkah engkau
Ketika aku menangis dihadapanmu
Memohon dan meminta
Untuk menghabiskan sisa usiamu
Kepada kesempurnaan agama dan akidah
Rasanya begitu gembira sekali
Ketika engkau mengambil keputusan
Untuk memenuhi permintaanku
Bahkan mendengarnya jauh lebih berharga
Daripada mendapatkan harta yang berlimpah
Ketika setetes hidayah datang menyirami nafasmu
Tidak sia-sia delapan tahun aku mendoakanmu
Agar Allah segera membuka hatimu
Jangan engkau surutkan usahamu
Agar rumah kecil kita penuh dengan suasana ahklak dan rahmat
Karena itu akan membuatku sedih

Ayah
Masih ingatkah engkau
Kepada kisah Alkhanza
Yang merasa bangga
Dengan keempat anak-anaknya yang sahid dijalan Allah
Tidak inginkah engkau seperti dia
Atau dengan Abu Ayub Al-Anshori yang renta
Yang tak rela jasadnya dikuburkan di kota madinah
Karena takut akan pertanyaan Allah
Berapa banyak usianya telah dikorbankan untuk agama
Masih adakah engkau akan keinginan untuk menggapai kemewahan dunia
Masih adakah harapanmu untuk menggapai sebelah sayap nyamuk
Yang semua ini akan sama-sama kita tinggalkan
Sudah siapkah engkau
Dengan lima pertanyaan Munkar dan Nakir
Dan menghadapi alam kubur yang begitu luas
Dimana Saidina Ustman selalu menangis setiap malam
Dengan mengkhatamkan 30 juz Alquran
Karena takut tidak akan selamat

Ayah
Aku sangat mencintai dan menghormatimu
Tapi aku lebih mencintaimu
Jika engkau habiskan waktumu dengan berusaha
Mencapai khusnul khotimah
Meraih senyum dan wajah yang penuh cahaya
Ketika tuhan kita memanggil kita
Karena pasti kita akan berkumpul lagi
Pada satu tempat yang lebih baik
Bahkan jauh ribuan kali lebih baik
Dari alam dunia yang penuh dengan tipu daya dan kebohongan
Sadarkah engkau
Bahwa telah banyak saudara-saudara kita yang telah mengambil satu jalan
Yang berat pada awalnya
Tapi senang kesudahannya
Seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang shaleh terdahulu
Yang telah mendapatkan petunjuk
Tidak inginkah ayah seperti mereka
Yang telah suskes hidupnya dunia dan akhirat
Dan telah berjumpa dan berkumpul
Bersama Rosulullah nabi kita

Ayah
Jangan engkau padamkan ghairahmu
Untuk membuat pengorbanan atas agama
Karena itulah nanti yang akan menjadi naungan buat kita
Yang akan menyelamatkan kita dari hawa panas dipadang mashar
Melindungi kita dari azab yang pedih
Tanamkan segera rasa taqwa
Karena taqwa akan mendatangkan banyak faedah
Seperti yang telah dimiliki oleh Daud as.
Milikilah rasa takut kepada Allah dengan segera


Maafkan aku ayah
Bukan aku memberi nasehat kepadamu
Bukan maksudku mengajarimu
Tetapi karena rasa cinta yang membuat aku berkata-kata seperti ini
Karena tidak ada lagi yang mampu aku perbuat
Selain mengajakmu kepada Allah
Bantu aku dengan doamu
Sekian dariku ayah
Dari anakmu yang penuh dengan segala kelemahan dan kekurangan
Jauh diseberang…

Sumber: http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/surat-untuk-ayah/433403046041

●●......Surat dari Ibunda yang Hatinya Terkoyak…….●●



“Ananda…

Ini surat dari seorang ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya.

Sejak dokter mengabari tentang kehamilanku, aku berbahagia. Ibu-ibu sangat memahami makna ini dengan baik. Awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik. Sembilan bulan aku mengandungmu. Seluruh aktivitas aku jalani dengan susah payah karena kandunganku. Meski begitu, tidak mengurangi kebahagiaanku. Kesengsaraan yang tiada hentinya, bahkan kematian kulihat di depan mataku saat aku melahirkanmu. Jeritan tangismu meneteskan air mata kegembiraan kami.

Berikutnya, aku layaknya pelayan yang tidak pernah istirahat. Kepenatanku demi kesehatanmu. Kegelisahanku demi kebaikanmu. Harapanku hanya ingin melihat senyum sehatmu dan permintaanmu kepada Ibu untuk membuatkan sesuatu.

Masa remaja pun engkau masuki. Kejantananmu semakin terlihat, Aku pun berikhtiar untuk mencarikan gadis yang akan mendampingi hidupmu. Kemudian tibalah saat engkau menikah. Hatiku sedih atas kepergianmu, namun aku tetap bahagia lantaran engkau menempuh hidup baru.

Seiring perjalanan waktu, aku merasa engkau bukan anakku yang dulu. Hak diriku telah terlupakan. Sudah sekian lama aku tidak bersua, meski melalui telepon. Ibu tidak menuntut macam-macam. Sebulan sekali, jadikanlah ibumu ini sebagai persinggahan, meski hanya beberapa menit saja untuk melihat anakku.

Ibu sekarang sudah sangat lemah. Punggung sudah membungkuk, gemetar sering melecut tubuh dan berbagai penyakit tak bosan-bosan singgah kepadaku. Ibu semakin susah melakukan gerakan.

Ananda…

Seandainya ada yang berbuat baik kepadamu, niscaya ibu akan berterima kasih kepadanya. Sementara bu telah seian lama berbuat baik kepada dirimu. Manakah balasan dan terima kasihmu pada Ibu? Apakah engkau sudah kehabisan rasa kasihmu pada Ibu? Ibu bertanya-tanya, dosa apa yang menyebabkan dirimu enggan melihat dan mengunjungi Ibu? Baiklah, anggap Ibu sebagai pembantu, mana upah Ibu selama ini?

Ananda…

Ibu hanya ingin melihatmu saja. Lain tidak. Kapan hatimu memelas dan luluh untuk wanita tua yang sudah lemah memelas dan dirudung kerinduan, sekaligus duka dan kesedihan? Ibu tidak tega untuk mengadukan kondisi ini kepada Dzat yang di atas sana. Ibu juga tidak akan menularkan kepedihan ini kepada orang lain. Sebab, ini akan menyertmu kepada kedurhakaan. Musibah dan hukuman pun akan menimpamu di dunia ini sebelum di akhirat. Ibu tidak akan sampai hati melakukannya,

Ananda…

Walaupun bagaimanapun engkau masih buah hatiku, bunga kehidupan dan cahaya diriku…

Ananda…

Perjalanan tahun akan menumbuhkan uban di kepalamu. Dan balasan dari jenis amalan yang dikerjakan. Nantinya, engkau akan menulis surat kepada keturunanmu dengan linangan air mata seperti yang Ibu alami. Di sisi Allah, kelak akan berhimpun sekian banyak orang-orang yang menggugat.

Ananda…

Takutlah engkau kepada Allah karena kedurhakaanmu kepada Ibu. Sekalah air mataku, ringankanlah beban kesedihanku. Terserahlah kepadamu jika engkau ingin merobek-robek surat ini. Ketauhilah, “Barangsiapa beramal shalih maka itu buat dirinya sendiri. Dan orang yang beruat jelek, maka itu (juga) menjadi tanggungannya sendiri.”

Ananda…

Ingatlah saat engkau berada di perut ibu. Ingat pula saat persalinan yang sangat menegangkan. Ibu merasa dalam kondisi hidup atau mati. Darah persalinan, itulah nyawa Ibu. Ingatlah saat engkau menyusui. Ingatlah belaian sayang dan kelelahan Ibu saat engkau sakit. Ingatlah….. Ingatlah….. Karena itu, Allah menegaskan dengan wasiat: “Wahai, Rabbku, sayangilah mereka berdua seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil.”

Ananda…

Allah berfirman, “Dan dalam kisah-kisah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang berakal…” (Yusuf: 111)

Pandanglah masa teladan dalam Islam, masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam masih hidup, supaya engkau memperoleh potret bakti anak kepada orang tua.”

(( Disalin dari Sutra Kasih Ibunda karya Al-Ustadz Abu Umar Basyir ))

Jumat, 18 November 2011

~:: Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu ::~(Kisah Nyata)

Keika membaca artikel ini, tak terasa jadi ikut menangis, "Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu" pengorbanan seorang ibu, ah ibu, engkau takkan pernah tergantikan ^__^

Ini adalah satu dari sekian banyak kisah nyata tentang pengorbanan seorang Ibu, cerita ini terjadi di Jepang beberapa waktu lalu, ketika gempa bumi dan terjangan tsunami meluluhlantakkan negara tersebut.

Ketika gempa bumi sudah mereda, ketika tim SAR telah mencapai puing-puing bangunan rumah ibu muda tersebut, mereka melihat sesosok tubuh seorang perempuan diantara puing-puing tersebut, tetapi posisi tubuhnya sangat aneh.

Dia bersimpuh layaknya orang bersujud, tubuhnya condong ke depan dan kedua tangannya seperti disangga oleh sebuah benda. Rumah yang rubuh itu telah menimpa kepala dan juga punggungnya.

Dengan penuh kesulitan, kepala tim SAR meletakkan tangannya  melalui celah kecil dinding untuk menggapai tubuh wanita tersebut. Dia berharap wanita tersebut masih hidup. Tapi tubuh yang telah dingin serta kaku tersebut mematahkan keyakinannya. Dia telah meninggal.

Dia, dan juga timnya yang lain, meninggalkan rumah tersebut dan akan mencari korban dari puing-puing bangunan yang lain, tetapi karena beberapa alasan dan dorongan batin entah dari mana, ketua tim SAR tersebut tergerak untuk kembali menelusuri sisa rumah wanita tersebut. Lagi-lagi, dia berlutut dan meletakkan tangannya di ruangan kecil dibawah mayat wanita malang tersebut, tiba-tiba dia berteriak kegirangan.

"Ada anak! Lihat! Ada anak dibawah sini!". Keseluruhan tim SAR bergegas membantu, dengan hati-hati mereka membersihkan puing-puing disekitar wanita tersebut, ada seorang bayi (yang kurang lebih berumur 3 bulan) terbungkus disebuah selimut bermotif bunga-bunga dibawah mayat ibu tersebut. Tentu saja, wanita tersebut telah melakukan pengorbanan luar biasa untuk menyelamatkan anaknya. Bayi mungil tersebut masih tertidur ketika ditemukan ketika ketua tim SAR menemukannya.

Tim medis segera memeriksa bayi tersebut, setelah mereka membuka lembaran selimut tersebut mereka melihat sebuah handphone didalamnya, terdapat sebuah pesan teks yang ada di layarnya yang berbunyi, "Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu."

Handphone tersebut beredar dari satu orang ke yang lainnya, semua yang membaca pesan tersebut bersimpuh dan menitikkan air matanya, "Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu." Sebegitu besarnya cinta seorang ibu kepada anaknya!

Kamis, 17 November 2011

Jalan Berliku Menuju Keadilan: Kisah Nyata Seorang Maba

Siang itu saya pulang ke rumah dengan perasaan yang tidak karuan. Saya buka ransel sekolah saya sesekali, masih saya pandangi 1 bendel formulir pemberian Bu Arthena, guru BP saya. Saya masih tidak percaya jika ternyata 1 dari 4 formulir seleksi mahasiswa baru UI jalur PPKB untuk sekolah saya tersebut akan jatuh ke tangan saya.

Yah,itulah impian besar saya sejak saya mengenal apa itu PTN. Saya ingin sekali mengenyam pendidikan di UI, itulah hal yang memotivasi saya untuk belajar dengan sungguh-sungguh setiap harinya. Walaupun sebenarnya gerbang untuk meraih impian itu baru saja terbuka, saya galau juga. Kalau saya bicarakan hal ini kepada kedua orangtua saya, saya takut akan membuat mereka semakin terbebani, saya tidak tega. Saya sadar benar bahwa untuk makan sehari-hari saja sulit, sampai-sampai ibu saya harus merantau ke Jakarta. Bagaimana tidak,ayah saya hanyalah seorang PNS golongan II yang tiap bulan hanya menerima gaji bersih tidak lebih dari 350 Ribu.

Sampai sore hari pun saya masih belum berani membicarakan hal ini kepada Ayah saya. Setelah beberapa saat saya shalat Istikarah akhinya saya putuskan: Dengan nekatnya saya mendaftar diam-diam. Karena pada saat itu saya dibebani biaya pendaftaran 100 Ribu sementara saya tidak punya uang sama sekali, maka saya memberanikan diri mendatangi pemilik bimbingan belajar dimana saya biasanya mengajar les untuk meminta setengah dari gaji saya di awal. Beruntung sekali pemilik bimbel itu memaklumi keadaan saya, beliaupun memberikan uang 150 Ribu kepada saya.

Saya sadar bahwa langkah yang saya ambil ini salah karena bertindak tanpa sepengetahuan orangtua. Sehingga saya mendaftarkan diri belum mendapat restu dari orangtua. Tapi sekali lagi,niat dan kemauan saya untuk dapat kuliah di sana mengalahkan segalanya.

Setelah berkas dikirimkan, saya merasa lega. Namun lagi-lagi saya dihantui perasaan bersalah terhadap orangtua saya. Siang itu saya beranikan diri untuk memberi tahu kedua orangtua saya. Pertama kali saya menelepon Ibu saya, Alhamdulillah meskipun awalnya beliau agak kaget tapi pada akhirnya beliau memberi restu kepada saya. Yang agak membuat nyali saya teruji adalah ketika saya memberi tahu kepada ayah saya. Dan ternyata dugaan saya terbukti, ekspresi ayah saya saat itu sangat membuat saya merasa bersalah. Beliau berkata:”Nak, bagaimana kalau kita tidak mampu membayar biaya pendidikannya? Ayah khawatir kalau kamu bakalan dikeluarkan dan akhirnya kecewa. Dengan apa kita membayar? Ayah hanya punya rumah ini. Kalaupun dijual tidak akan cukup untuk membiayai kamu sampai selesai. Lalu bagaimana dengan Adikmu? Kamu memang kurang beruntung mempunyai Ayah seperti Ayah ini…”.

Itulah kata-kata yang keluar dari Ayah saya, ingin rasanya saya menangis ketika mendengarnya. Saya sangat merasa bersalah. Kemudian saya berusaha untuk selalu meyakinkan Ayah saya bahwa saya bisa, ada banyak beasiswa di UI dan saya akan berusaha dengan keras untuk kuliah dengan beasiswa. Kalaupun saya gagal mendapat beasiswa, saya akan bekerja paruh waktu untuk mencukupi biaya kuliah saya. Meskipun Ayah saya tidak begitu yakin dengan apa yang saya katakan, akhirnya beliau memberi restu kepada saya.

Pada tanggal 16 Januari 2010, saya berangkat sekolah jauh lebih pagi dari biasanya untuk mampir ke warnet melihat pengumuman diterima atau tidaknya saya di UI. Subhanallah, antara percaya dan tidak percaya ternyata saya diterima. Namun pandangan saya buyar ketika melihat besarnya biaya pendidikan yang harus saya bayar. Setelah saya cari-cari cara pembayaran, yaitu pada tanggal 29 Januari 2010, saya memutuskan, dan memang harus memutuskan untuk memilih sistem pembayaran BOP Berkeadilan, yaitu pembayaran biaya pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Saya langsung mendaftar secara on line, dan segera menririmkan berkas-berkas yang dibutuhkan sehari setelah itu. Pengumuman besaran biaya BOP baru diumumkan pada tanggal 8 Maret, sambil bersabar saya terus berdoa semoga permohonan saya tercapai. Besarnya BOP yang saya ajukan waktu itu adalah 100 Ribu (karena yang saya tahu skala BOP antara 0-7,5 Juta), DKFM dan lainnya 700 Ribu, sedangkan untuk uang pangkal saya menuliskan 0 Rupiah. Jadi kalau ditotal saat itu saya mengajukan Biaya keseluruhan sebesar 800 Ribu. Saya mengisinya bukan tanpa alasan, karena saya hanya mampu untuk membayar sebesar itu.

Dalam melengkapi berkas pendaftaran BOP, Saya mengalami beberapa kesulitan. Diantaranya adalah tentang 3 surat rekomendasi dari tetangga yang disertai dengan nomor telepon yang bersangkutan. Bagaimana tidak? Saya hidup di desa yang sangat pelosok, tetangga saya jarang yang mempunyai telepon mereka juga sedikit sekali yang bisa baca tulis. Waktu saya ke rumah Pak RT, saya menjadi ragu. Beliau sudah tua dan tidak punya telepon, akhirnya beliau menuliskan nomor telepon menantunya, itupun tidak selalu dirumah. Pencarian ke tetangga kedua jauh lebih sulit, waktu beliau menuliskan rekomendasi, tulisannya hampir tidak terbaca. Namun beruntung beliau mempunyai telepon yang bisa dihubungi. Surat rekomendasi ketiga saya ajukan kepada pemilik bimbel tempat saya mengajar, beliau adalah orang satu-satunya berpendidikan yang tahu keadaan saya.

Saya harap, melalui beliau inilah saya akan mendapatkan pencerahan. Selain mencari informasi dari internet, saya berusaha untuk mendapatkan nomor telepon kakak kelas dari UI yang bisa membantu saya. Awalnya saya mendapatkan nomor HP Kak ***, mahasiswa Farmasi, saya bercerita panjang lebar kepada beliau tentang keadaan yang saya hadapi. Selang beberapa hari beliau memberikan nomor HP seseorang yang dianggapnya tetap yaitu Kak *****. Saya juga tidak sungkan-sungkan menceritakan keadaan saya kepada beliau dengan harapan beliau dapat membantu saya menurunkan BOP B yang harus saya bayarkan. Awalnya saya malu, namun keinginan saya terlalu kuat untuk mengalahkan rasa malu saya.

Pengumuman BOP yang pertama pun akhirnya keluar. Pagi itu saya hampir menangis karena ternyata BOP sementara yang dibebankan kepada saya jauh dengan yang saya ajukan. Total yang harus saya bayar saat itu adalah 6,2 Juta. Pikiran saya menjadi kacau balau, bagaimana jika Ayah saya tahu? Beliau pasti akan bersedih. Saya terus berhubungan dengan pihak yang mengurusi BOP B melalui email, saya mengajukan Banding. Saya membuat pernyataan bahwa orangtua saya tidak mampu membayar sebesar itu dan hanya mampu membayar tidak lebih dari 1 juta saja. Tiap email yang saya kirimkan direspon, tapi isinya hanya menyuruh saya bersabar menunggu prosedur selanjutnya.

Selang beberapa hari setelah itu, tetangga saya memberi tahu saya bahwa beliau dihubungi pihak UI, namun tidak jelas dengan setiap pertyanyaan yang diajukan oleh pihak UI karena semua pertanyaannya menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan tetangga saya hanya mengerti bahasa Jawa. Saya sedih mendengarnya. Sorenya Pemilik bimbel juga bicara pada saya bahwa beliau mendapat telepon. Namun pada saat itu beliau sedang menghadiri acara hajatan tetangga sehingga tidak tahu kalau ada telepon dari pihak UI. Saya semakin kecewa. Kemudian saya mendatangi Pak RT, Jawaban yang saya dapatkan tidak jauh berbeda. Menantunya saat itu sedang di pabrik sehingga tidak tahu apa yang sedang ditanyakan pihak UI. Saya hampir putus asa, saya takut kalau hal ini akan mempengaruhi hasil BOP B saya.

Satu-satunya harapan saya saat itu adalah Ayah saya, ketika ditelepon ternyata beliau sedang dalam perjalanan. Beliau tidak dapat mendengar dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan karena keadaan yang sangat bising di jalan. Saya hampir menangis mendengarnya. Namun tidak ada yang bisa saya perbuat. Semuanya sudah terlanjur. Saya serahkan keputusan yang terbaik kepada Allah dan pihak yang mengurusi BOP B. Saya harap mereka dapat menetapkan jumlah yang paling adil kepada saya.

Pengumuman hasil Banding pun keluar. Pagi-pagi saya datang ke warnet. Saya kecewa berat karena BOP B saya tidak berubah, masih tetap 6,2 Juta. Saat mengetahui hal itu saya hanya bisa menangis dalam hati. Pikiran saya di sekolah menjadi tidak terfokus gara-gara tidak berani memberitahukannya kepada orangtua saya.

Karena saya masih belum percaya dengan hasil yang saya peroleh pagi itu, sepulang sekolah saya mampir ke warnet lagi. Ternyata informasi yang saya dapatkan berbeda dari yang tadi pagi keluar. Kalau paginya masih 6,2 Juta, siangnya menjadi 5,5 Juta dengan kebijakan 3 kali cicilan. Meskipun mengalami penurunan sebesar 700 Ribu, saya masih kecewa juga karena jumlah sebesar itu sangat jauh dari yang saya ajukan. Namun mau bagaimana lagi, di bawah pengumuman itu terdapat tulisan:”Keputusan penentapan ini bersifat Final dan tidak bisa di ubah lagi”

Sepulang dari warnet, dengan muka kusut, saya menyerahkan hasil cetakan pemberitahuan tersebut kepada Ayah saya. Ayah saya hanya terdiam saja. Saya takut kalau beliau akan kembali pesimis.

Saat membayar cicilan pertama, ada satu hal yang membuat saya tersentuh sebagai seorang anak. Karena Ayah saya tidak mempunyai uang sama sekali, beliau mendatangi Pak Camat untuk meminjam uang. Saya kasihan juga melihat Ayah saya yang menjadi seperti pengemis, demi saya. Setiap hari saya dihantui oleh perasaan ketakutan dan kegalauan. Apakah cicilan berikutnya kami masih mampu mengusahakan untuk membayar?

Tetapi ada satu hal yang meyakinkan saya bahwa dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 286 Allah berfirman bahwa Dia tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan umatnya. Saat itu mulai timbul keyakinan di hati saya bahwa saya pasti bisa melalui semua ini. Ayah dan Ibu saya, itulah semangat saya. Saya ingin membahagiakan mereka. Saya tidak ingin mereka bekerja keras terus-terusan. Dan saya harus bisa membawa perubahan.

Cicilan kedua pun menanti, seperti biasanya, Ayah saya tidak punya uang. Saya tidak ingin melihat lagi beliau menjadi seorang peminta-minta. Akhirnya saya memberanikan diri untuk menelepon saudara saya yang di luar negeri. Ternyata tidak bisa. Saya mencoba lagi menghubungi saudara saya yang di Bekasi, Alhamdulillah beliau berkenan meminjami uang.

Semakin lama perjuangan sulit yang saya lewati ini tidak mengecilkan hati saya untuk mundur, justru mengobar semangat saya untuk tetap bertahan dan memperjuangkan semua ini. Banyak orang-orang terdekat saya yang terus menyemangati saya. Dengan dukungan dan doa mereka, saya berjanji saya akan semakin tegar dalam melangkah.

Sekarang ini saya masih dalam masa menunggu pengumuman beasiswa BIDIK MISI. Inilah harapan saya satu-satunya saat ini. Jika saya berhasil mendapatkannya, paling tidak saya akan melegakan hati kedua orangtua saya.

Dan semakin hari, jarak saya menuju sekolah impian saya, sebuah Universitas terkemuka di Indonesia dengan segala prestasinya semakin dekat. Saya semakin optimis! Tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan saya untuk menggapainya, kecuali Allah. Saya akan buktikan kepada semua, bahwa saya gadis miskin dari desa yang hidup sendirian di sana akan dapat berprestasi, sungguh-sungguh dalam menggali ilmu dan tidak akan mengecewakan. Saya janji. Dengan Rahmat Allah, tidak ada yang tidak mungkin…

Sumber: http://www.facebook.com/notes/eko-aditya-rifai/jalan-berliku-menuju-keadilan-kisah-nyata-seorang-maba/10150223396520145

Kisah Nyata Perjuangan Hidup 7 Anak Kecil Yang Mengagumkan Dunia

Kisah perjuangan 7 anak kecil yang bener-benar telah membuatku terharu…bagaimana seorang anak memperjuangkan hak-hak nya untuk tetap bisa diterima dilingkungan masyarakat karena mengidap HIV…sungguh suatu perjuangan yang layak mendapat apresiasi…bener-bener mengharukan….baca detailnya dibawah….

1.Nkosi Johnson,1989 – 2001


lahir pada tahun 1989 di johanesburg.ia tidak pernah tahu ayahnya.Nkosi telah Mengidap HIV positif semenjak lahir,dia diadopsi oleh Gail johnson.Nkosi johnson mulai memjadi perhatian publik pada tahun 1997,ketika sebuah sekolah dasar dikota melville johannesburg menolak untuk menerimanya sebagai murid dikarenakan penyakit HIV-positif yang dia derita.kejadian tersebut menyebabkan kehebohan ditingkat tertinggi politik afrika selatan,konstitusi melarang deskriminasi atas dasar status medis.Nkosi adalah inti pembicaraan di 13 Konferensi AIDS Internasional, di mana ia mendorong korban AIDS yang akan terbuka tentang penyakit dan untuk mendapatkan perlakuan yang sama.ini adalah cuplikan kata sambutan Nkosi:

“kita semua manusia yang sama, Kami memiliki tangan, Kami memiliki kaki, Kami dapat berjalan, kami dapat berbicara, kami memiliki kebutuhan seperti orang lain,jangan takut kepada kami,karena kita semua sama”
Nelson Mandela menyebut Nkosi sebagai “ikon perjuangan untuk hidup”.
Bersama dengan ibu angkat, Nkosi mendirikan sebuah tempat perlindungan HIV positif untuk ibu dan anak-anak mereka, Nkosi Haven’s, di Johannesburg.Pada bulan November 2005, Gail mewakili Nkosi ketika ia menerima Hadiah Perdamaian internasional anak dari tangan Mikhail Gorbachev. Nkosi’s Haven menerima US $ 100.000 hadiah uang dari Yayasan KidsRights serta patung yang telah menamai Nkosi di Nkosi Johnson’s kehormatan.kehidupan nkosi adalah subjek dari buku Kami oleh Jim Woote.

2.Hector Pieterson,1964 – 1976


Hector Pieterson (1964 – 16 Juni 1976) menjadi ikon gambar pada tahun 1976 tentang pemberontakan apartheid di Afrika Selatan ketika berita foto oleh Sam Nzima tentang kematian Hector yang sedang digendong oleh temannya, telah diterbitkan di seluruh dunia. Dia dibunuh pada usia 12 tahun ketika polisi menembaki siswa yang berunjuk rasa. 16 juni berdiri sebagai simbol perlawanan terhadap kekejaman dari pemerintah apartheid. Saat ini, diketahui sebagai Hari Nasional Pemuda – sehari di Afrika Selatan yang menghormati kaum muda dan membawa perhatian terhadap kebutuhan mereka.
16 juni 2002,telah diresmikan sebuah museum Hector Pieterson di dekat tempat dia di Orlando Barat.
gambar dibawah adalah Sam Nzima 16 juni 1976 foto dari Mbuyisa Makhubo membawa Hector Pieterson, diiringi oleh Hector’s saudara, Antoinette.


3.Iqbal Masih,1982 – 1995


Iqbal Masih adalah seorang anak laki-laki Pakistan umur 4 tahun yang telah dijual ke industri karpet sebagai budak dengan harga US$12. Dia disuruh bekerja selama dua belas jam perhari. Karena jam kerja yang lama dan keras,kurang makanan dan perawatan, Iqbal memiliki tubuh yang sangat kecil. Pada usia dua belas tahun, Iqbal bertubuh tak layaknya anak laki-laki yang baru berusia 6 tahun. Pada usia 10 tahun, dia melarikan diri dari perbudakan brutal dan kemudian bergabung dengan Front Pembebasan Buruh bond Pakistan untuk membantu menghentikan pekerja anak di seluruh dunia,iqbal meolong lebih dari 3.000 anak Pakistan lepas dari perburuhan,escape to freedom.
Dia telah dibunuh pada hari Minggu Easter 1995. Diduga oleh banyak pihak bahwa ia telah dibunuh oleh anggota “Carpet Mafia” karena ia membawa publisitas terhadap pekerja anak di industri.
Pada tahun 1994, Iqbal telah dianugerahkan Reebok Human Rights Award. Pada tahun 2000, ketika Hadiah untuk Hak-hak Anak dibentuk, dia diberikan hadiah ini sebagai salah satu laureates.

4.Thandiwe Chama,1991


thandiwe Chama adalah gadis Zambia berusia 16 tahun,dia memperoleh scooped the 2007 International Children’s menyingkirkan 28 nominasi lainnya dari seluruh dunia.hadiah yang prestasius tersebut diberikan kepada thandiwe pada hari minggu oleh pemenang hadiah nobel perdamaian betty williams and Live8 inisiator,sir bob geldof.hadiah berupa patung “the Nkosi” dan uang sebesar 100.000 Euro.
Pada tahun 1999 ketika thandiwe berusia 8 tahun,sekolahnya ditutup karena tidak ada guru,thandiwe beserta 60 anak lainnya berjalan mencari sekolah lainnya.akhirnya semua anak-anak tersebut ditampung di the Jack Cecup School.diperkuat dengan prestasinya,thandiwe selalu meneriakkan tentang hak-hak anak sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.thandiwe terus bersuara,misalnya dengan berbicara didepan gereja tentang anak-anak dan AIDS,tetapi masalah tidak selalu mudah dibahas di gereja.bersama dengan temannya dia menulis dan mengilustrasi sebuah buku yang berjudul “the chicken with AIDS” yang menceritakan tentang kisah anak-anak penderita AIDS.
“Ini sangat penting untuk mengetahui bahwa anak juga mempunyai hak. Di sekolah saya belajar tentang hak. Dan kemudian saya tahu bahwa ini adalah sesuatu yang ingin saya untuk memerangi. Karena jika anak-anak telah diberi kesempatan, mereka yakin dapat berkontribusi di dunia ini membuat tempat yang lebih baik. “- Thandiwe Chama

5.Om Prakash Gurjar,1992


Pada usia lima tahun,dia diambil dari orang tuanya dan bekerja diladang selama 3 tahun.setelah itu dia menjadi aktivis di Bachpan Bachao Andolan,dia berkampanye tentang pendidikan gratis di rajasthan.dia kemudian membantu mendirikan sebuah network yang dikenal dengan nama “child friendly villages”,tempat anak-anak yang dihormati dan hak-hak pekerja anak tidak diperbolehkan. Dia juga mengatur network yang bertujuan untuk memberikan semua anak-anak yang lahir sertifikat sebagai salah satu cara untuk membantu melindungi mereka dari eksploitasi. Dia juga bekerja untuk memastikan anak-anak diberikan akte kelahiran. Dia mengatakan registrasi tersebut merupakan langkah pertama menuju enshrining hak anak-anak, membuktikan usia mereka, dan untuk membantu melindungi mereka dari perbudakan, perdagangan, perkawinan atau dipaksa melayani anak sebagai tentara.
Dia telah dianugerahkan Internasional Anak Hadiah Perdamaian oleh mantan Presiden Afrika Selatan FW de Klerk, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1993.

6.Samantha Smith,1972 – 1985


Samantha Reed Smith adalah siswi Amerika dari Manchester, samantha menjadi terkenal di era Perang dingin Amerika dan Uni Soviet. Pada bulan November 1982, ketika Smith berusia 10 tahun, dia menulis surat kepada pemimpin Uni Soviet Yuri Andropov,dia menanyakan mengapa hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat begitu menegangkan.kemudian surat tersebut dimuat koran Soviet di Pravda. Samantha sangat senang mengetahui bahwa surat itu telah diterbitkan, Namun, dia tidak mendapatkan balasan. Dia kemudian mengirim surat ke Uni Soviet’s di Duta Besar Amerika Serikat untuk menanyakan apakah ada respon dari tuan Andropov. Pada tanggal 26 April 1983, ia mendapatkan respon dari Andropov.

Smith menarik perhatian media luas di kedua negara tersebut sebagai “Goodwill Ambassador”, dan menjadi dikenal sebagai “Duta Besar Amerika Serikat yang lebih muda” berpartisipasi dalam kegiatan perdamaian di Jepang. Dia menulis sebuah buku dan co-bintang dalam serial televisi, sebelum kematiannya pada usia 13 tahun di Bar Harbor Airlines Penerbangan 1808 pesawat crash.

7.Anne Frank,1929 – 1945


para pembaca pasti pernah dengar tentang kehebohan diary anne frank..
Annelies Marie “Anne” Frank (12 Juni 1929 – Februari/Maret 1945) adalah seorang perempuan kaum Yahudi yang menulis sebuah buku harian ketika ia bersembunyi bersama keluarga dan empat temannya di Amsterdam semasa pendudukan Nazi di Belanda pada Perang Dunia II. Setelah bersembunyi selama dua tahun, grup mereka dikhianati dan mereka dibawa ke kamp konsentrasi yang mengakibatkan seluruhnya tewas kecuali Otto, ayah Anne. Otto kembali ke Amsterdam dan dia menemukan buku harian anaknya. Karena yakin akan uniknya catatan tersebut, Otto berusaha mempublikasikannya.

Buku harian tersebut diberikan kepada Anne pada ulang tahunnya yang ketiga belas dan mencatat rentetan peristiwa-peristiwa kehidupan Anne dari 12 Juni 1942 hingga catatan terakhir pada 1 Agustus 1944. Akhirnya buku harian itu diterjemahkan dari bahasa Belanda ke berbagai bahasa dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Beberapa produksi teater dan film juga mengangkat tema diari ini. Buku harian yang digambarkan sebagai karya yang dewasa dan berwawasan ini menyodorkan potret kehidupan sehari-hari yang mendalam di bawah pendudukan Nazi; melalui tulisannya, Anne Frank menjadi salah satu korban Holocaust yang paling banyak dibicarakan.

Sumber: http://bughisy-anda.blogspot.com/2008/10/kisah-perjuangan-hidup-7-anak-yg.html

SYAIR UNTUK UMI



Kamu nggak usah bersedih kalau aku pergi meniggalkan kalian semua, kalau kamu sedang keluar kota atau tidak di rumah jangan terburu-buru pulang, yang penting kamu jangan lupa untuk menggubah syair menjadi lagu, bukan aku yang minta lho kamu sendiri yang janji. Itu katanya ketika lebaran kemarin kami satu keluarga berkumpul.

Aku akan merasa bahagia di alam kematian, mendengarkan nyanyian yang kamu ciptakan. Tapi jangan yang norak. Mendengarnya, nanti aku nggak nyenyak tidur di dalam kubur. Bisa-bisa malah keliaran jadi leak atau kuntilanak.
"Rasanya umi lebih cocok jadi Si Manis Jembatan Ancol deh daripada kuntilanak," kakak perempuanku menyahut.

Ini membuat kami tertawa semua.

"Amit amit!" umi mengucap sambil mengetuk-ngetuk tonjolan lekuk jarinya ke permukaan lantai.

Jika berbincang mengenai janji-janji apa pun yang hendak kami berikan kepadanya, umi tak pernah mengingat-ingat. Mungkin karena tak terlalu mengharapkan. Tetapi terhadap janjiku untuk membuat puisi dan menggubahnya menjadi lagu, umi tak pernah lupa. Bahkan ditagih terus sampai akhir hayat. Itulah umi. Ia menyambut kematian dengan canda. Sepertinya ia ingin meninggal sambil tertawa. Dari perkataan-perkatan yang terlontar, aku tahu ia merasa telah menyelesaikan kewajiban menjalani kodrat sebagai perempuan, umi, dan istri, walaupun belum sempat melihat anaknya yang paling kecil ini menikah sehingga menjemput kematian.

Kemarin aku dengan abi mengantar umi sampai kerumah sakit, dan itupun hanya berjalan kaki, karena RS hanya sekitar 200 M dari rumah, tak ada firasat apa-apa, dijalanpun masih sempat bercanda, rawat inap, kaget mendengar berita itu. Karena umi anda harus di beri perawatan khusus maka dia harus di rawat inap. Biarlah untuk kebaikan umi batinku. Jam 11 malam aku pulang karena kakakku yang pertama dan ketiga udah di rumah sakit, dan kakakku sudah meluncur dari semarang menuju jogja, karena sudah kebiasaan mereka akan pulang bila abi, umi atau bahkan aku rawat inap. Jam 6 pagi sesudah menjalankan Sholat subuh, hp ku berdering dan di kabarkan umi dalam keadaan kritis, binggung bercampur sedih dengan cepat kulangkahkan kakiku ke RS.

Tapi Allah memberikan jawaban lain kepada do’a ku, mungkin ini jalan terbaik yang harus kami sekeluarga jalani, setelah di bacakan surat Yasin sampai ayat 44, oleh teman-teman pemuda masjid, umi menghembuskan nafas terakhirnya setelah koma sekitar 5 jam.

Umi maafkan anakmu ini yang tak bisa membahagiakanmu, dimana aku harus bersandar untuk mengeluarkan semua permasalahanku, dan siapa yang akan membuat aku tegar menjalani kerasnya kehidupan, serta siapa yang membimbingku untuk selalu ingat kepada sang Kholik.

Selesai dimandikan, kupandangi wajah Umi yang cerah, sedang pulas tidur sambil tersenyum. Memenuhi permintaannya, kubacakan syair-syair dalam berbagai bahasa yang Ibu mengerti, Jawa, dan indonesia dan satu syair indah berbahasa Arab, yang dilafalkan Umi pada waktu malam: Surat Yasin.

Selamat jalan, Umi. Pasti, akan kugubah sebuah lagu mengiringi melepas rindu saat engkau bertemu penciptamu.


Untuk Umi yang telah berpulang ke Rahmatullah 20 Oktober 2009
Dari anakmu M Indrawan Gustadilla Habib


"Terimakasih buat penulis yang sudah bersedia memberikan ceritanya, semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk penulis.. Amin... Ya Rabb,,,,"

Sumber: http://www.facebook.com/notes/kisah-hidup-penuh-perjuangan/syair-untuk-umi/174902022759

Hebat...Siswi Kelas IV SD sudah Terbitkan Dua Buku



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anak usia SD biasanya masih gemar bermain dengan teman sebaya, mengikuti pelajaran sekolah, les bahasa, keterampilan atau membaca buku. Tapi Muthia Fadhila Khairunnisa siswi kelas IV SD Islam At-Taqwa Jakarta bisa lebih dari itu. Ia sudah mampu menulis dua buku cerita pendek berjudul "Strowberry Secret" dan "Manusia Bunglon" yang sudah diterbitkan dan beredar di pasaran.

Kegemaran Muthia menulis sudah tumbuh sejak duduk di kelas satu SD. Selain membuat buku, Muthia juga sering menulis artikel tentang kejadian di sekitarnya. Bahkan satu tulisannya pernah dimuat di koran tentang penyakit demam berdarah dengue.

Buku berjudul "Strowberry Secret" merupakan kompilasi cerita pendek yang ditulis Muthia bersama 20 penulis lainnya. Sedangkan "Manusia Bunglon" baru saja diterbitkan tahun ini.

"Kalau sudah besar ingin jadi penulis, presenter, pianis, terus ilmuwan juga", kata Muthia dikutip kemdiknas.go.id di sela acara "Gebyar Pendidikan Karakter" di Jakarta, Kamis (10/6).

Muthia termasuk siswi yang aktif dengan mengikuti berbagai ekstrakurikuler seperti menari, kelompok studi Alquran dan yang pasti Kelompok Pecinta pembuat cerpen.

Dalam acara gebyar pendidikan karakter itu muncul juga nama Ayunda Nisa Chaira yang juga memiliki bakat menulis sejak kelas II SD. Putri pertama dari Yusnirsyah Sirin dan Cun'Ya ini telah menulis delapan buku cerita anak. Bahkan bukunya yang pertama berjudul Space Fun Park telah diterbitkan sebanyak 15 ribu eksemplar selama tiga kali cetak.

Dengan bakat menulisnya, Yunda menerima penghargaan dari penerbit Mizan sebagai penulis terproduktif. Selain itu Yunda juga pernah menjadi Juara II Lomba membuat cerita fiksi keagamaan, yang diselenggarakan Kementerian Agama.

Walaupun waktunya sehari-hari banyak diisi dengan menulis, prestasi Yunda di sekolah tidak perlu diragukan. Sejak duduk di kelas satu sekolah dasar Yunda selalu menjadi Juara I di kelasnya sampai sekarang, saat dia telah duduk di kelas dua SMP.

Siswi Kelahiran Jakarta, 30 Oktober 1997 ini duduk di kelas dua di SMP Negeri 49 Jakarta. Hari ini (10/06), dia bersama Muthia hadir dalam pembukaan acara Gebyar Pendidikan Karakter di Plaza Insan Kementerian Pendidikan Nasional dan berkesempatan untuk menyerahkan karyanya masing-masing kepada Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh.

Saat ditanya, darimana dia mendapatkan inspirasi saat menulis, Yunda menjawab "Menulis itu bukan hanya berdasarkan kenyataan, yang penting itu imajinasi agar bisa membuat tulisan tersebut menarik", ujarnya. (*)

Sumber: http://www.tribunnews.com/2010/06/10/hebat...siswi-kelas-iv-sd-sudah-terbitkan-dua-buku

Wanita Jelek Itu Ibuku

Ini adalah sebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali- kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita dstnya.

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan udah lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.

Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting.

Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.

Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh
sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.

Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.

Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.



Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya.


Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. "Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi". Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket.

Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik. Ketika membaca kisah ini di media cetak, saya sempat menangis karena tidak sempat bersujud di hadapan mamaku. Mamaku telah meninggal 3 th lebih saat itu.

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu ya..

Sumber: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16791.0

[Bangga] anak negeri : Karyanya dipatenkan dunia, dan dipakai NASA

Senin, 25 Januari 2010
Warsito Purwo Taruno

Profesor 4 Dimensi


Di dunia akademisi internasional, Warsito dikenal sebagai pionir dalam teknologi tomografi, yaitu teknologi untuk memindai berbagai macam obyek dari tubuh manusia, proses kimia, industri perminyakan, reaktor nuklir hingga perut bumi. Penemuannya yang paling spektakuler adalah tomografi volumetrik 4D yang dipatenkan di Amerika dan lembaga paten internasional PTO/WO tahun 2006. Teknologi ini diperkirakan akan mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.

Warsito sudah membangun sebuah institusi riset swasta pertama di Indonesia untuk mengembangkan teknologi tomografi volumetrik untuk berbagai aplikasi. Meskipun masih berskala kecil, institusi yang dibangunnya mempunyai reputasi tinggi di dunia dan telah mampu menjalin kerja sama riset dengan lembga riset dan universitas kelas dunia seperti Ohio State University (AS), National Natural Science Laboratory of Japan (RIKEN, Japan), Nanyang Technology University (Singapore), dan Universiti Kebangsaan Malaysia (Malaysia).

Produk dari institusinya telah dipakai di berbagai institusi dunia, termasuk Ohio State University (AS), Cambrige University (UK), B&W Company (AS), dan Morgantown National Laboratory (Dept of Energy, WA, AS). Institusi yang dibangunnya juga telah menjadi standar bagi teknologi tomografi volumetrik dan yang dikembangkan di seluruh dunia dan dipublikasikan di dua jurnal internasional terkemuka, yaitu Measurement Science and Technology (UK) dan IEE Sensors Journal (AS).

Lembaga penelitian yang juga memberikan beasiswa dan bimbingan penelitian bagi mahasiswa Indonesia dari seluruh tanah air. Ini sebagai bantuan untuk menyelesaikan tugas akhir dengan pembinaan riset kelas dunia bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset dunia yang terikat dalam kerjasama penelitian.

Di bidang keorganisasian, Warsito adalah salah satu pendiri dan ketua umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Selama menjabat sebagai ketua umum MITI sejak tahun 2005, Warsito telah membangun jaringan MITI di seluruh Indonesia dan luar negeri terutama MITI-Mahasiswa di 50 kampus di 26 Propinsi di seluruh Indonesia.

Program utama yang dilancarkan MITI adalah meningkatkan kualitas akademis dan kemampuan riset mahasiswa Indonesia, serta membantu pengembangan SDM mahasiswa Indonesia melalui program pengiriman mahasiswa Indonesia untuk belajar ke luar negeri. Tahun 2007 MITI bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Riyadh berhasil mengirim mahasiswa untuk program belajar S2 dan S3 sebanyak 51 orang atas beasiswa dari pemerintah Saudi Arabia.

Saat ini MITI juga sedang membangun kelompok-kelompok belajar dan riset bagi pelajar dan mahasiswa di seluruh pelosok tanah air untuk membudayakan riset ilmiah dan mendorong segera terwujudnya universitas riset di universitas-universitas seluruh Indonesia.

Dr Warsito lahir di Solo, 1967, adalah seorang penemu alat pemindai tubuh (tomografi) yang lebih murah dan akurat yang dinamakan ECVT (electrical capacitance volume tomography). Warsito meraih gelar doktor dari Universitas Shizuoka Jepang tahun 1997. Dia memulai riset tomografi ini sejak tahun 1991, ketika masih menjadi mahasiswa S1. Saat itu ia masih mengembangkan tomografi ultrasound yang bertujuan untuk mendeteksi kepekatan gas dan partikel di dalam reaktor berfasa banyak.(Anggoro Wijoyo/Inilah)

Biodata
Nama : Warsito Purwo Taruno
Tempat Tanggal Lahir : Karanganyar, 15 Mei 1967

Hasil Penemuan :

1. Multi-Modal Ultrasonic Tomography (Chemical Engineering Science, 1999)
2. Penemu Metode Penghancuran Limbah Cair Dengan Untrasonic, (Paten Jepang, 2000)
3. Penemu metode penanganan Limbah padat dengan katalis dan ultrasonic, (Paten Jepang, 1999)
4. Penemu Algoritma Neural-Network Multicriterion Optimzation Image Reconstruction Technique (Paten AS, 2003)
5. Penemu Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT), Paten International, 2006)
6. Pengembang 2nd Generation ECVT Data Acquisition System (Didaftarkan paten AS, 2009)
7. Penemu High Resolution ECVT (Didaftarkan paten AS, 2009)
8. Pengembang Ultrasonic scanner for non destructive testing SonaCTx001 (Didaftarkan paten Indonesia, 2009)
9. Ect

Pendidikan :

1. SMAN 1 Karanganyar, Solo 1986
2. Tokyo International Japanese School, Tokyo 1988
3. Shizouka University, B. Eng, Chemical Engineering, 1992
4. Shizouka University, M.Eng, 1994
5. Shizouka University, Ph.D Electronic Science and Technology

Pengalaman Kerja :

1. Researcher, Satellite Venture Businee Laboratory Shizouka University, (1997-1999)
2. Lecturer, Graduate School of Engineering, Shizouka University, Japan (1997-1999)
3. Research Associate, Dept of Chemical Engineering, Ohio State University, USA (1999-2006)
4. Dosen Pascasarjana, MIPA-FISIKA UI, Jakarta (2005-Sekarang)
5. Visiting Lecturer, Dept of Chemical Engineering (2005-Sekarang)
6. Visiting Lecturer, Dept of Chemical Engineering Shizouka University, Japan (2005)
7. Director, CTECH Centre for Tomography Research, PT. EDWAR Tech , Tangerang (2008-Sekarang)
8. Visitor Senior Scientist, National Laboratory of Physics and Chemistry (RIKEN), Japan (2008-Sekarang)
9. Visiting Professor, Dept Of Chemical Engineering, University Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia (2008-Sekarang)
10. Visiting Professor, Dept Of Chemical and Biomolecular Rngineering, Nanyang Technological University, Singapore (2009)
11. Visiting Professor for Advance Studies, King Saud University, Saudi Arabia.
12. Ect


Penghargaan :

1. “50 Tokoh” Revolusi Kaum Muda (Gatra, Edisi Khusus 2003)
2. Keynote lecture, 3th World Congress on Industrial Process Tomography, Banff, Canada, Sept (2003)
3. Keynote lecture, 4th World Congress on Industrial Process Tomography, Aizu, Japan, Sept (2005)
4. 10 yang Mengubah Indonesia” versi majalah Tempo (Edisi Khusus Akhir Tahun 2006)
5. Penghargaan KNPI Banten 2006 untuk bidang peneliti, (2007)
6. “100 Tokoh Kebangkitan Indonesia” Versi Majalah Gatra (Mei 2008).
7. Penghargaan Ahmad Bakrie 2009 untuk Teknologi, Freedom Institute, (2009)
8. Penghargaa Kekayaan Intelektual Luar Biasa, Dirjen DIKTI, Depdiknas (2009)
9. Ect

BUKTI DIAKUI :


RUANG KERJA :


HASIL KARYA >>> TOMOGRAPHY :


Sumber: http://1ndotech.blogspot.com/2010/01/warsito-purwo-taruno.html

BUKTI ISRAEL BIADAB



Fakta tentang Israel Biadab
Dikutip dari : http://www.acehforum.or.id/fakta-tentang-israel-t4309.html


Tahukah anda? bahwa ada 32 "Rahasia" Israel Yang Tidak Dipublikasikan

Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di Israel?
ini dia:

Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?


Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?


Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?


Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?


Tahukah anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyad US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?


Tahukah anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyard US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?


Tahukah anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar 4 milyard US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya.


Tahukah anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan?Khususnya pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.


Tahukah anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklirnya?


Tahukah anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki pabrik pengembangan senjata nuklir?


Tahukah anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?


Tahukah anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?


Tahukah anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?


Tahukah anda bahwa pemerintah Israel menggunakan system politik konservasi terhadap identitas ras yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?


Tahukah anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua?


Tahukah anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990, seorang tentara Israel menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarah setengah meter? Tahu pulakah anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?


Tahukah anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: "lowongan kerja hanya untuk ras yahudi", "dicari seorang karyawan dengan syarat ras yahudi"?


Tahukah anda bahwa Departmen Luar Negeri Israel membayar 6 peruhaan media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?


Tahukah anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?


Tahukah anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel?


Tahukah anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari raya paskah yang lalu dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: "Tuhan akan membalas semua kejahatan warga arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga arab, dan wajib bagi setiap yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat dan terkutuk"……


Tahukah anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia?


Tahukah anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina muslim untuk melawan penjajah yahudi?


Tahukah anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?


Tahukah anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor (S3)? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.


Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO?


Tahukah anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?


Tahukah anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina?


Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?


Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya?


Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?

Sumber: http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=122945801069567